Instagram

Monday, August 11, 2014

Gunung Ceremai (seringkali secara salah kaprah dinamakan "Ciremai") adalah gunung berapi kerucut yang secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.

Gunung Ceremai masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ceremai. Jalur pendakian menuju puncak gunung ceremai terdapat 3 jalur yang biasanya dilewati para pendaki. Jalur Palutungan, Jalur Apuy dan Jalur Linggarjati. 2 tahun terakhir dibuka jalur baru yaitu Jalur linggasana yang bersebelahan dengan Jalur Linggarjati namun pada akhirnya jalur ini akan bersatu di Pos Condang Amis.

Pendakian kali ini tetap dilakukan berdua dengan Bayu Firman Firdaus a.k.a Beler. Kami berdua berangkat dari bandung hari Sabtu 21 Juni 2014 dengan sepeda motor gue yang semakin semakin tidak sehat. Pelan tapi pasti kami mulai meninggalkan bandung dan memasuki Sumedang. Di tengah perjalanan menuju Kota Sumedang ban belakang motor bocor akhirnya tambal dulu sambil makan indomie rebus ditengah dinginnya sumedang. Setelah urusan ban beres kami lanjutkan perjalanan. 

Setelah 2 jam lama duduk diatas motor akhirnya kami memutuskan untuk beristirahat di daerah tomo, untuk sekedar minum es. 
Ngaso dulu gan

Setelah hilang dahaga dan pantat kami cukup dingin akhirnya kami melanjutkan perjalanan. Gelap mulai menyerang dan sekitar pukul 18:45 motor kesayangan gue mogok. Gak bisa di stater di dorong pun juga tak mau dan tempat mogok itu di tengah perkampungan yang sepi, APES lengkap sudah penderitaan. Akhirnya kami memilih untuk bersantai sejenak sambil menikmati lontong sayur yang dijajakan di warung tak jauh dari tempat mogoknya motor kami. 

Sekitar pukul 20:00 om dari beler dateng untuk menjemput kami dan akhirnya motor gue pun di tarik hingga cilimus yang berjarak kurang lebih 5 km dari tempat mogoknya motor gue. Untung kami sudah sedia tali tambang yang cukup besar sehingga memudahkan untuk menarik motor yang ngambek ini. Sekitar pukul 21:00 kami pun tiba di rumah keluarga dari beler di daerah cilimus. Dan malam itu kami habiskan dengan menikmati kopi dilereng gunung Ciremai.

Minggu, 22 Juni 2014

Gue pun bangun pukul 05:30 dan langsung bergegas menuju pasar cilimus untuk belanja logistik. Menu biasa ketika gue di gunung adalah sayur sop dan tempe goreng. Pasar Cilimus pagi itu rame bukan main (namanya juga pasar ya rame kalo sepi itu kuburan :hammers). Setelah berbelanja kami pun mengurusi motor gue yang mogok, kami membawa motor gue ke bengkel untuk di cek dan rencananya motor akan kami tinggal dan akan kami ambil setelah turun dari ciremai nantinya.
Ciremai Pagi itu
Pukul 13:00 kami pun meninggalkan rumah dan menuju ke Pos Pendaftaraan Linggarjati, kami diantar menggunakan sepeda motor, sehingga kami tak perlu merasakan tanjakan selamat datang Linggar Jati yang begitu waw itu. :ngakaks Pukul 13:20 kami pun sampai di Pos Cibunar. Sembari mengecek perlengkapan dan tak lupa berdoa kami pun berpamitan kepada omnya beler untuk memulai pendakian.
Cibunar
Track awal merupakan hutan damar, pelan tapi pasti kami berjalan, gue yang notabene jalannya pelan bak putri keraton ini semakin pelan saja speednya karena dalam keril diisi dengan air minum 5,2 Liter untuk perbekalan kami minum dan masak nantinya. Kami pun terus berjalan dengan napas seadanya dan pukul 14:35 kami tiba di Pos Condang Amis. Kami hanya istirahat sebentar disini. Di Pos ini merupakan jalur pertemuan antara Jalur Linggar Jati dan Jalur Linggar sana. Konon jika kita lewat Linggar Sana 5 menit sebelum Pos Condang Amis terdapat mata air, tapi kami tak mencoba mencarinya karena stok air kami masih full dan pundak sudah tak mampu untuk mengangkat lebih berat daripada ini.
Condang Amis
Kami melanjutkan perjalanan menuju Pos Kuburan Kuda, perjalanan menuju Kuburan Kuda ini semakin menanjak dan kurang dari 1 jam tepatnya pukul 15:25 kami telah sampai di Kuburan Kuda. Di pos ini kami beristirahat dan bertemu dengan pendaki SMA asal Cirebon dan mereka berlima baru pertama naik gunung dan langsung ke Ciremai via LinggarJati, salut dalam hati saya. Setelah menghabiskan satu batang rokok dan beberapa biskuit akhirnya pukul 15:56 kami melanjutkan perjalanan menuju Pos Pangalap.
Istirahat di Kuburan Kuda

Pos Kuburan Kuda ke Pos Pangalap cukup dekat terbukti pukul 16:34 kami telah tiba di Pangalap dan disana terdapat beberapa tenda pendaki. Kami istirahat di Pangalap sambil cerita dengan pendaki yang sedang Camp disana. Usut punya usut kami mendengar bahwa setelah pangalap Camp Site terdekat adalah Pos Batu Lingga, karena jarak Pangalap - Batu lingga yang cukup jauh dan takut untuk jalan malem akhirnya kami memutuskan untuk Camp di Pangalap dan akan summit attack dari sini. 

Tenda pun kami gelar dan ritual menjadi koki dadakan segera dilakukan. Menu makanan malam itu Nasi, Sayur Sop dan tempe goreng. Kami pun mengisi perut yang mulai demo minta UMR dinaikkan. Setelah makan, kami pun menikmati malam di Pangalap yang bertabur bintang itu dengan secangkir kopi untuk berdua #SalamSatuCangkir 

Dingin pun semakin menusuk, dan gue memilih masuk ke dalam tenda dan bersiap untuk istirahat dengan target bangun pukul 11:30 untuk summit attack. 

Senin, 23 Juni 2014

Tapi rencana tinggal rencana gue bangun pukul 01:00 dan kami pun summit pukul 02:23. Kami membawa 2 keril kami tapi dengan isi secukupnya. Berdoa dan membiasakan badan dengan dinginnya malam itu kami pun mulai melangkah meninggalkan pangalap dan menuju ke Tanjakan Seruni. Dalam perjalanan menuju Tj. Seruni kami sempat menemukan kotoran jenis kucing besar yang masih sangat hangat dan kotoran itu nyari didudukin beler. Gue pun melihat dengan seksama kotoran itu dan memang masih hangat, mungkin 15-30 menit yang lalu kucing besar yang tak tahu jenis apa itu melintas di jalur. Karena tak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kami pun melanjutkan perjalanan dan kami tiba di Tj. Seruni pukul 02:54. 
Summit bareng pendaki Jakarta
Sesuai namanya tanjakan yang disuguhkan memang Seru. hahaa. Dengan napas diujung tanduk kami melewati tanjakan seruni dan tiba di Tj. Bapa Tere 04:11. Ternyata tanjakan yang disuguhkan Bapa Tere lebih sadis dibanding seruni. Pantas di namai Bapa Tere, sadisnya tak kalah dengan siksaaan Bapak Tiri yang cinta pada Ibuku saja. :hammers

Langit gelap pun berubah menjadi merah kejinggaan di ufuk timur sana pertanda sang fajar hendak beranjak dari tidur panjangnya, kami pun tiba di Batu Lingga pukul 05:02. Kami tak berlama-lama beristirahat disini karena banyaknya cerita yang beredar tentang Pos ini. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju ke Pos Sangga Buana 1. 
Sunrise di track.
Track yang disuguhkan sungguh menyiksa gue lahir dan batin. /plak Dengan tenaga seadanya gue pun tiba di Pos Sangga Buana 1 pukul 05:31. Disini gue dan beler sudah cukup lelah dan rasanya sudah tak mau melanjutkan perjalanan tapi setelah mengingat perjuangan kami untuk sampai disini akhirnya kami terus melangkah pelan demi perlahan. Pukul 06:29 kami tiba di Sangga Buana 2. Track yang disuguhkan di depan mata kami cukup membuat kami shock, menanjak, bertanah gambur, berdebu dan rawan longsor. Ah lengkap sudah. Perjalanan menuju pos Pangasinan ini menurut saya yang paling melelahkan. 

07:33 waktu yang ditunjukkan di jam tangan gue dan saat itu pula gue tiba di Pos Pangasinan, rasa capek yang gue rasain terbayar sudah dengan pemandangan yang luar biasa. Puncak Slamet pun menampakkan kegagahannnya pagi itu. Di Pangasinan kami pun istirahat cukup lama untuk sarapan dan ngopi. Disini sempat terjadi tragedi yang cukup menyita perhatian banyak pendaki. Ada sekelompok pendaki yang mengaku berasal dari Linggar Jati sedang memanen Edelweis dengan jumlah yang sangat besar, yaitu satu keril full edelweis. Miris tapi saya hanya bisa diam saja karena sekelompok pendaki itu sudah ditegor dan dicaci maki oleh pendaki lain, saya hanya bisa melihat dan tak mau memperkeruh suasana.
Menulis dan menerung untuk Senja

Great View From Pangasinan

Puncak 3027 dari Pangasinan

Jadi, Kapan?
Pukul 09:45 gue putuskan untuk summit dari Pangasinan. Perjalanan menuju puncak dari pangasinan cukup dekat sekitar 1 jam dan Alhamdulillah pukul 10:40 gue pun tiba di Puncak 3027 Puncak Pangolokan. Sujud Syukur tak lupa gue lakukan disana mengingat perjuangan gue untuk sampai disini tak mudah. Kawah Ciremai yang mungil nan imut menjadi hiburan dalam rasa lelah gue. Berfoto, Menikamti keindahan dari puncak cukup lama kami lakukan. 




Hingga akhirnya pukul 11:45 kami pun memutuskan untuk kembali ke Camp.

Dengan sisa-sisa tenaga kami melewati Pos Pangasinan, Sangga Buana, Batu Lingga, Tj. Bapa Tere, Tj. Seruni. Dan pukul 14:37 kami pun tiba di Pangalap. Setiba di Camp kami pun memasak untuk mengisi perut kami yang mulai keroncongan dan packing untuk persiapan pulang.

Pukul 17:00 kamipun mulai meninggalkan pangalap dan menuju Pos Cibunar. Tak lupa kamipun membawa sampah yang kami hasilkan untuk kemudian diserahkan ke petugas TNGC di pos Linggar Jati sana. Cukup 2 jam 15 menit perjalanan kami menuju Pos Cibunar, ya pukul 19:15 kami tiba di Cibunar. Sepanjang perjalanan menuju Pos Cibunar banyak cerita mistis yang kami alami tapi sudahlah biarlah cerita itu menjadi cerita kami sendiri.

Sesampainya di Pos Cibunar gue melepas lelah sembari beler yang sudah seharian nahan buang air. yang akhirnya tertuntaskan di Cibunar. :ngakaks Setelah lelah sedikit terobati kamipun menuju Pos Linggar Jati dan seperti biasa gue langsung pesen ES TEH MANIS 2 gelas. 

Lapar pun menyerang, akhirnya gue pesen nasi telor dadar dan orek tempe untuk pengganjal perut. Setelah makan gue pun membeli BED TNGC sebagai kenang-kenangan bahwa gue pernah datang kesini dan gue akan kembali kesini diwaktu yang lain.

Graph Perjalanan (versi jalan ane)
Berangkat :
- Cibunar - Condang Amis : 1 jam 10 menit 
- Condang Amis - Kuburan Kuda : 50 menit
- Kuburan Kuda  - Pangalap : 38 menit
- Pangalap - Tj. Seruni : 31 menit (daypack)
- Tj. Seruni - Tj. Bp Tere : 1 jam 17 menit (daypack)
- Tj. Bp Tere - Batu Lingga : 51 menit (daypack)
- Batu Lingga - Sangga Buana 1 : 29 menit (daypack)
- Sangga Buana 1 - Sangga Buana 2 : 58 menit (daypack)
- Sangga Buana 2 - Pangasinan : 1 jam 4 menit (daypack)
- Pangasinan - Puncak : 55 menit (daypack)
Total : 8 jam 43 menit

Pulang
Puncak - Pangasinan : 20 menit
Pangasinan - Sangga Buana 2 : 20 menit
Sangga Buana 2 - Sangga Buana 1 : 24 menit
Sangga Buana 1 - Batu Lingga : 11 menit
Batu Lingga - Tj. Bp Tere : 34 menit
Tj. Bp Tere - Tj. Seruni : 37 menit
Tj. Seruni - Pangalap : 12 menit
Pangalap - Kuburan Kuda : 23 menit
Kuburan Kuda - Condang Amis : 52 menit (istirahat 15 menit saat adzan maghrib)
Condang Amis - Cibunar : 60 menit
Total : 4 jam 53 menit

TOTAL PERJALANAN : 13 jam 36 menit