Instagram

Sunday, March 9, 2014

Perjalanan ini masih lanjutan dari Sawahlunto Jadi kalau bingung mending baca dulu deh.

Sekitar pukul 16:30 gue mulai meninggalkan kota Sawahlunto dan menuju ke Solok. Perjalanan ke Solok sekitar 1 jam dari Kota Sawahlunto. Jalanan menuju Solok merupakan jalanan lintas sumatera jadi jangan kaget kalo lewat disini banyak truck gandeng dan bis yang siap menemani.
Kabupaten Solok
Dari solok menuju ke gerbang masuk danau kembar sekitar 30 menit. Gerbang masuknya adalah Lampu merah pertama setelah tugu ayam solok. Jika kita hendak ke Padang ambil jalan yang lurus sedangkan jika kita hendak ke danau kembar kita berbelok ke kiri. 

Thursday, March 6, 2014

Lagi-lagi perjalanan kali ini masih berkaitan dengan Istana Basa Pagaruyung. Kalo bingung bacanya mending baca dulu chapter sebelumnya.

Berbekal penjelasan dari pak suharmen akhirnya gue langsung menuju Sawahlunto. Perjalanan menuju sawahlunto cukup dekat sekitar 1 jam saja. Jalur yang ditunjukkan pak suharmen ini melewati Makan Moh. Yamin yang merupakan pahlawan dari Sumatra Barat. Akhirnya gue pun menyempatkan mampir untuk berfoto-foto.
Depan Plang
Tapi sayang makam ini tak ada penjaganya dan pagarnya pun ditutup gue hanya bisa melihat dari jauh makan beliau.

Makam M. Yamin

Wednesday, March 5, 2014

Lagi-lagi trip ini masih lanjutan dari Lembah harau. Jadi kalau kalau bingung baca aja trip sebelumnya.


Sekitar pukul 10:45 gue udah meninggalkan harau dan menuju ke batusangkar. Perjalanan ke batusangkar sebenarnya cukup dekat namun jalan poros payakumbuh-batusangkar sangatlah sempit. Mungkin seperti jalanan pedesaan yang sudah diaspal hanya muat untuk 2 mobil.

Tapi view sepanjang perjalanan cukup memanjakan mata. Sekitar pukul 11:30 gue sudah sampai di Kota Batusangkar dan dari sini jarak ke Istana Basa Pagaruyung sekitar 4 km lagi. Sekitar pukul 11:45 gue sampai di pagaruyung tapi gue belum juga nemuin istananya. Akhirnya gue singgah di suatu rumah makan untuk mengisi perut gue yang mulai minta jatahnya.

Setelah makan siang gue lanjut perjalanan lagi dan ternyata dari rumah makan tadi kurang 500m untuk menuju istana pagaruyung. Setelah markirin motor dan nitipin keril gede gue akhirnya gue masuk ke Istana dengan biaya masuk 7.000 untuk wisatawan domestik.
Gapura dan loket Pagaruyung

Ini masih lanjutan dari trip sebelumnya. Daripada bingung mending baca dulu Bukittinggi.
Setelah foto-foto di jam gadang gue langsung capcus ke payakumbuh. Perjalanan ke Payakumbuh cukup deket dari bukittinggi sekitar 1 jam. Gue pun sampai di Gapura kota Payakumbuh sekitar pukul 09:00 dan sempetin untuk foto-foto dulu.
Payakumbuh
 Setelah masuk gapura ini jalanan khas perkotaan disuguhkan. Gue sempet beberapa singgah ke warung atau toko untuk nanya lokasi Lembah harau. Ternyata dari pusat kota masih sekitar 30 menit untuk kesana. Akhirnya gue kebut kesana. Tapi ditengah perjalanan sialnya gue ditilang polisi karena gue salah berhenti dilampu merah. Harusnya berhenti disisi kanan tapi gue berhenti di sisi kiri. Kebiasaan di bandung kalo di lampu merah mau berhenti dimana aja gak ada yang nilang. /plak

Sunday, March 2, 2014

Setelah jalan-jalan ke jambi dan melakukan pendakian ke kerinci malamnya tepat pukul 20:30 travel yang akan membawa kami ke padang menjemput kami di basecamp jejak kerinci. Dalam mobil hanya kami berempat dan pak sopir. Gue milih duduk dipaling belakang supaya legaan bisa tidur. Akhirnya mobil berangkat dan gue pun juga berangkat tidur. 

Sekitar pukul 03:30 kami sudah sampai di pintu gerbang Bandara Internasional Minangkabau dan konyolnya kita dilarang masuk karena bandara masih tutup. Gue sempet heran kok bandara internasional gak 24 jam. Ya terpaksalah kita menunggu. Sekitar jam 4 lebih akhirnya kami dibolehkan masuk dan kita di drop di depan terminal keberangkatan. Mas kris, mas eggie dan mbak dyan pun mau langsung check-in tapi lagi-lagi pintu untuk masuk ke dalam bandara belum dibuka, alhasil kami masih ngobrol-ngobrol dulu. Setelah pintu dibuka dan mereka pamitan untuk check-in, gue pun langsung menuju ke terminal kedatangan untuk menunggu bis damri menuju kota Padang. Ternyata bis damri paling pagi sekitar pukul 07:00. Oke baiklah masih ada sekitar 2,5 jam dan gue pun memilih tidur.

Sekitar pukul 06:30 gue bangun dan gue ke toilet untuk cuci muka dan mampir di salah satu toko di bandara untuk beli minum. Aqua 600 mL disini dihargai 9.000 bro. Mahal nian. Sambil nunggu bis damri datang gue jalan-jalan disekitaran bandara dan dapet momen yang bagus banget. Nih
Bulan di Bandara Minagkabau
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Bus damri dateng dan gue langsung naik dan bis itu masih menunggu penumpang penuh. Tapi peduli amat gue langsung naik dan tidur diatas bus. Oh ya tarif bis ini 22.000 berlaku jauh dekat. Dan seatnya 1-2. Kiri hanya 1 bangku dan kanan 2 bangku. Gue milih yang 1 bangku biar tidur gue enak. Dan sekitar pukul 09:00 gue udah nyampek di Pool damri di dekat pasar raya. Di pool damri ini gue janjian sama Uni Ayu yang akan gue rentalin motornya. Sambil nunggu gue sempetin makan lontong pecel versi padang. 

Saturday, March 1, 2014

Perjalanan ini masih serangkaian dengan trip sebelumnya, jadi daripada bingung mending baca dulu kesini --> trip jambi 

Singkat cerita gue sampai di Kota Sungai Penuh sekitar pukul 05:00 gue diturunin sama supir travelnya di depan Rumah Makan Minang. Katany disini lewat tuh angkot yang mau ke kayu aro. Setelah nurunin keril gw istirahat sejenak di trotoar sambil ngrokok dan menikmati udara pagi yang lumayan sejuk itu. Selang sekitar 15 menit ada angkot berwarna putih teriak "Kayu aro kayu aro" . Gue langsung samperin supirnya untuk nanya biaya ke kayu aro. Katanya 12.000. Okelah berangkat. Mobil ini cukup penuh dan perjalanan ke Kayu Aro sekitar 1,5 jam dengan jalanan yang berkelok-kelok khas perbukitan.
Sekitar pukul 07:00 gue memasuki kecamatan Kayu Aro dan yang terpampang hanya lautan perkebunan teh nan hijau dan perbukitan. Dalam hati gue mana ini "Gunung Kerincinya kok semuanya bukit gini" . Sekitar pukul 07:15 gue sampai di simpang macan. Setelah turun dari mobil pun gue masih belum bisa nemuin dimana gunung kerinci karena cuaca pagi itu mendung dan kabut. Padahal banyak foto yang maparin kalo kerinci letaknya dibelakang Tugu Macan ini tapi pagi itu kerinci bener-bener tak terlihat. Tak lama selang gue turun dari angkot hujan pun turun dan gue terpaksa neduh di depan kios yang ada di depan Tugu Macan itu sambil nunggu balesan SMS dari rekan Jejak Kerinci yang gue tanyain lokasi basecampnya. 
Tugu Macan
Setelah dapet balesan sms gue langsung menuju basecamp jejak kerinci dan disana cuma ada Ibu dari Om Heru yang ternyata orang jawa. Asyik gak perlu bingung2 translate bahasa jambi. :D Sesampainya di basecamp gue disuruh makan, ya langsung deh makan lontong sayur buatan ibu. Widih sadap nian masakannyo. Abis makan gue langsung tidur dan bangun kira2 pukul 12:00 karena hari itu hari jum;at gue langsung bergegas mandi untuk sholat jum'at. Air di Kresik Tuo dinginnya minta ampun.  
Basecamp Jejak Kerinci
Sehabis sholat jum'at agenda gue lagi-lagi tidur hingga sore. Sore hari admin dari @JelajahKerinci om yuda nyamper ke basecamp dan diajak ngobrol2 bentar. Sekitar jam 11 malem gue udah tidur. Gue gak mau begadang soalnya besok pagi udah mulai daki. Akhirnya gue terlelap dalam dinginnya udara di kresik tuo. 

Hari Kedua
Gue bangun pukul 04:00 dibangunin sama adiknya om heru yang ngomong kalo temen-temen gue udah dateng. Gue pun langsung ngumpulin nyawa gue dan mau nyapa bang eggie (yang ajak daki) tapi gak tau yg mana soalnya cowoknya ada 2. Akhirnya gue nyapa mbak dyan aja. Akhirnya kenalan deh sama mbak dyan, bang eggie dan bang kris. Shubuh itu kita packing dan sarapan. Sekitar pukul 07:00 kita ke pasar yang ada disebelah basecamp untuk belanja sayuran dan logistik yang kurang.

Sambil nunggu bang johan (porter sekaligus guide) kami ngobrol ngalor ngidul. Sekitar pukul 07:45 bang johan dateng bersamaan dengan hujan turun.  Setelah semua dirasa lengkap kita langsung menuju ke R10 dengan mobil kawan dari bang johan. Sekitar pukul 08:27 kita mulai pendakian dari R10. Tak lupa kami foto bersama dan berdoa untuk keselamatan dan kelancaran pendakian kali ini.
Sebelumnya niatan gue ke jambi itu bulan Mei 2014 tapi berhubung rezeki dateng duluan akhirnya gue majuin ke bulan februari. Tujuan utama dari perjalanan panjang ini adalah pendakian ke Gunung Kerinci. Tapi gue berfikir udah jauh-jauh ke Sumatera kalo gak sekalian jalan-jalan rugi. Akhirnya gue putusin perjalanan ini Jambi-Kerinci-Sumatera Barat. Gue langsung booking tiket CGK-DJB dengan maskapai Sriwijaya Air tgl 18 Februari dan pulangnya PDG-CGK tgl 27 Februari. 

Jambi
Gue berangkat dari kosan gue di bandung selasa pukul 1 malam. Gue langsung menuju pool bis primajasa khusus bandara soekarno hatta yang terletak di batununggal. Bis gue jam 2 malam. Setelah tiba di pool gue nunggu bis gue dengan ngantuknya karena gue belum tidur. Seusainya gue naik ke atas bis gue langsung tidur dan begitu bangun gue udah sampai di depan terminal keberangkatan 1B. Gue lekas turun dan gue tengok jam tangan gue masih pukul 04:30 masih ada 4 jam lagi gue akhirnya memilih ke smooking area untuk sekedar ngrokok dan tidur disana sampai jam 7 pagi. Sekitar jam 7 gue bangun dan ternyata udah rame banget.