Instagram

Thursday, May 1, 2014

Pendakian ini sebenarnya jauh dari prediksi. Rencana ane di sekitar bulan agustus ternyata kesampaian di bulan april karena orang tua yang mendesak gue agar pulang kampung dan ane minta syarat dibolehin naik gunung Latimojong di Enrekang.

Sekilah tentang Puncak Rante Mario dan Pegunungan Latimojong
Gunung Latimojong terletak di 3 Kabupaten yaitu Enrekang, Toraja dan Palopo, Sulawesi Selatan. Gunung Rantemario Peg. latimojong 3478 MDPL adalah salah satuh puncak dari beberapa puncak di pegunungan latimojong gunung Rantemario Latimojong merupakan puncak tertinggi Se-Sulawesi yang mencapai ketinggian 3478 mdpl.

Puncak Rante Mario berada pada koordinat 120°01′30″ BT – 03°23′01″ LS.
Di puncak terdapat sebuah tiang tranggulasi setinggi 1,5 meter terbuat dari beton

Rante Mario 3478


Perjalanan kali ini kami memilih jalur dusun karangan karena merupakan rute favorite pendaki. Pendakian ini dilakukan oleh 3 orang.Yaitu :
- Ilham (Anak Mandja Adventurer Kediri)
- Chaly (MAHAPATI Makassar)
- Rahmat (MAHAPATI Makassar)
Rahmat yang notabene sudah 2kali mendaki latimojong akan menjadi guide kami selama perjalanan

Minggu 30 Maret 2104

Gue berangkat dari kediaman saya di Kota Palopo pukul 14:00 dengan menaiki angkutan Umum menuju ke Pasar Cakke di Kota Enrekang. Ane akan bertemu dengan Chaly dan Rahmat di Pasar Baraka. Sekitar pukul 19:00 ane tiba di pasar cakke dan meneruskan perjalanan ke pasar baraka dengan biaya 10ribu rupiah. Pukul 19:30 saya tiba di Pasar Baraka dan langsung dijemput sama bro Tasbih yang rumahnya akan kami tumpangi malam ini.

Sesampainya dirumah bro tasbih di belakang pasar baraka, ane kenalan sama bro chaly dan rahmat dan ngobrol-ngobrol ringan. Setelah melepas penat kami menuju ke Sekret KPA Lembayung untuk melapor. Sekretariat KPA Lembayung berada di belakang SD 105 kalo ga salah (lupa euy :hammers ). Setelah lapor dan minta kontak dari Pak Dadang KPA Lembayung kami langsung menuju Polsek Baraka untuk melapor bahwa kami akan melakukan pendakian esok hari.

Proses lapor di Polsek Baraka cukup mudah seperti halnya mengisi buka tamu.
Lapor di Polsek BARAKA
Setelah urusan laporan selesai kami langsung kembali ke rumah dan tidur.

Senin 31 Maret 2104

Pagi itu kami bangun dengan udara segar khas perbukitan. Enrekang ini merupakan Kota ditengah perbukitan. Sekitar pukul 08.00 kami menuju ke pasar baraka untuk melengkapi perlengkapan maupun logistik kami yang kurang.
Belanja Sayuran
Setelah selesai belanja kami langsung menuju ke parkiran truck yang berada di belakang pasar dan mencari tumpangan truck ke Dusun Karangan. *pastikan truk yang ditumpangi sampai di dusun karangan. Jangan yang ke Rante Lemo. Jarak Rantelemo - Karangan 1-2 jam jalan kaki*

Pukul 11:40 kami berangkat ke Dusun Karangan dengan truk yang penuh barang dan juga seekor kambing.


Perjalanan Menuju Dusun Karangan ditempuh 3-5 jam. Tergantung cuaca. Siang itu hujan sehingga jalanan licin dan berlumpur. Berkali-kali ban truk kami terjebak dalam lumpur dan harus dikeruk atau ditimbun dengan batu agar bisa jalan kembali. 

Keruk jalanan dulu biar bisa jalan
Horor sampek miring mobilnya
Pukul 17:09 kami tiba di rantelemo dan kami istirahat di rumah supir truk dan disuguhi kopi hitam asli yang super duper mantap. Desa Rante Lemo berada diketinggian sekitar 1137 MDPL dengan koordinat 03°26′08.3″ LS - 119°58′17.6″ BT (rumah supir truk dekat masjid rantelemo)

Setelah ngopi dan istirahat kami diberitahu supir kalo truk gak bisa ke karangan sore itu karena siang tadi hujan dan jalanan keatas licin dan baru ke karangan esok siang. Akhirnya kami melanjutkan ke Karangan dengan modal dengkul alias jalan kaki.

Selepas adzan Maghrib pukul 18:05 kami mulai berjalan menuju karangan. Tapi karena salah packing temen kami bro rahmat gak sanggup jalan karena kerilnya super duper berat. akhirnya kami memutuskan menginap di rumah warga yg juga rumah terkahir di dusun rantelemo. Logistik kami terlalu banyak, setelah packing ulang dan mengurangi beban akhirnya kami tertidur dan meneruskan perjalanan ke karangan esok pagi.

Selasa 1 April 2104

Kami bangun pukul 06:30 dan langsung rebus air untuk seduh kopi. 
Dirumah Warga
Setelah mandi dan packing kami mulai berjalan ke karangan pukul 08:15. Kami jalan santai karena tak mau terlalu membuang tenaga. Pelan tapi pasti kami tiba di Dusun Karangan (rumah pak dusun) pukul 10:05
Rumah Pak Dusun Karangan
Rumah Pak dusun berada di ketinggian sekitar 1430 MDPL dengan koordinat 03°25′14.3″ LS - 119°59′15″ BT

Disana kami masak untuk makan siang dan membeli kalpataru dari anak desa karangan
Barang Bukti
Setelah mengisi buku tamu akhirnya kami berangkat menuju pos 1 pukul 13:05. Track menuju pos 1 yaitu melewati perkebunan kopi warga yang cukup membingungkan. Kami pun sempat nyasar walaupun gak jauh.
Setelah menemukan jalur yang benar akhirnya kami melanjutkan perjalanan hingga kami berjumpa dengan 2 persimpangan. Kami berhenti dan mengecek GPS kami dan di GPS kami melenceng cukup jauh. Kami cukup panik tapi akhirnya bro rahmat mencoba cek persimpangan itu dan ternyata akan bersatu lagi di depan.

Setelah melewati beberapa anak sungai track akan melewati perkebunan kopi warga yang kemiringannya mencapai 60-70 derajat. Di tengah perkebunan kopi ini hujan deraspun turun dan saya langsung berlari kedepan untuk berteduh di saung kecil yang digunakan warga untuk istirahat saat berkebun. Tak lama hujan pun reda dan kami melanjutkan perjalanan ke pos 1.

Pos 1 berada di ketinggian 1774 MDPL dengan koordinat 03°24′50.9″ LS - 119°59′52.9″ BT

Plang pos 1
Pos 1
Di pos 1 kami beristirahat 15 menit dan pada pukul 14:55 kami melanjutkan perjalanan ke pos 2. Setengah perjalanan ke pos 2 kita akan disuguhi tanjakan yang seakan tiada habisnya tapi setelah sampai di tanah yang cukup lapang yang mampu menampung 1 tenda jalanan akan cenderung datar dan menurun. 

Kami tiba di pos 2 pukul 16:45. Pos 2 berada di ketinggian 1898 MDPL dengan koordinat 5°24′30.7″ LS - 120°00′24.7″ BT Ane dan bro rahmat langsung gelar lapak untuk makan sedangkan bro chaly beristirahat karena kakinya mengalami sedikit masalah.





Setelah makan kita berunding dan akhirnya diputuskan untuk camp disini dan membatalkan planning kita untuk camp di POS 5 karena sudah malam dan kaki bro chaly sedang bermasalah. Akhirnya kami memindahkan semua peralatan kami kebawah. Untuk camp di Pos 2 tidak perlu menggunakan tenda cukup gelar matras dan sleeping bag. Karena kita terlindung oleh batu. Pos 2 juga terletak di samping sungai yang sangat deras.


Malam itu kami ngobrol-ngobrol sejenak dan langsung tidur karena capek

Rabu 2 April 2104

Pukul 05:30 kami bangun dan langsung masak dan rebus air. Setelah ngopi kami siap-siap untuk tektok pos 2 - puncak - pos 2. Kami hanya membawa 1 keril dengan isi secukupnya. Pukul 07:39 kami berangkat menuju Pos 3. Track Pos 2 - Pos 3 merupakan track paling menanjak sepanjang perjalanan. Selain menanjak dijalur ini kita cukup susah menemukan akar maupun pohon untuk berpegangan.
 
Pukul 08:24 kami tiba di Pos 3. Pos 3 terletak di ketinggian sekitar 2058 MDL dengan koordinat 03°24′27.4″ LS - 120°00′27.9″ BT

Plang POS 3

Pos 3
Perjalanan dilanjut lagi pukul 08:30. Perjalanan ke Pos 4 tetap menanjak *yaiyalah namanya juga naik gunung :hammers tapi tidak separah ke pos 3 tadi.
jalur ke pos 4
Kami tiba di Pos 4 pukul 09:27. Pos 4 berada di koordinat 03°24′18.7″ LS - 120°00′42.7″ BT. Di pos 4 kami mendapat sinyal seluler akhirnya kami narsis2an dulu dan telpon2an dulu.
Pos 4
Plang Pos 4
Cukup lama kami istirahat di Pos 4 akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke pos 5 pukul 10:05. Sekitar setengah jam berjalan perut terasa lapar dan akhirnya kami makan ditengah perjalanan. Pukul 11:02 kami melanjutkan perjalanan menuju Pos 5.

Pukul 11:40 kami sampai di Pos 5. Pos 5 berada di ketinggian sekitar 2600 MDPL dengan koordinat 03°24′03.7″ LS - 120°01′09.2″ BT. Di pos ini ada sumber air. Untuk menuju ke sumber air kita harus turun ke punggungan dengan jarak 500m.

Plang Pos 5
Pos 5

Sekitar 15 menit kami beristirahat di Pos 5 dan kami meneruskan perjalanan menuju Pos 6 pada pukul 11.56. Track ke pos 6 hampir sama dengan track pos 2-3 tapi ada beberapa bonus dan kita cukup mudah untuk mencari pegangan tangan. *kalo nyari tambatan hati tetep ae susah
Horor jalurnya
Pukul 12:32 kami tiba di Pos 6. Pos 6 berada di ketinggain sekitar 2893 MDPL dengan koordinat 03°23′58.6″ LS - 120°01′23.6″ BT.
Plang Pos 6
Pos 6
Tak lama kami beristirahat di Pos 6 hanya sekitar 15 menit dan kami melanjutkan perjalanan ke Pos 7 pukul 12:45. Perjalanan ke pos 7 hampir sama dengan dengan menuju pos 6. Terus menanjak tiada henti. karena fisik yang semakin lemah langkah kamipun semakin melambat dan kamipun tiba di pos 7 pukul 14:12
Pos 7

Di pos 7 kami tidak beristirahat dan langsung menuju ke Pos 7 atas / pos 8.
Menuju Pos 7 atas

Kami sampai di Pos 7 atas pukul 14:40

Telaga yg tak pernah kering pos 7 atas

Pos 7 atas
Disini kami buka flysheet untuk naruh keril serta ngopi dan ngemil sejenak. *sayang gak sempet motret lapak kami*

Setelah istirahat dan tenaga sedikit pulih kami melanjutkan perjalanan ke Puncak pukul 15:30. Jalanan ke puncak dari pos 8 ini cukup landai. Tanjakan dengan elevasi 30-40 derajat tetap menghiasi.
Puncak di depan mata
Dengan pelan tapi pasti kami menuju puncak dan alhamdulillah kami sampai di puncak pukul 16:15. Bro rahmat paling depan saya kedua dan bro chaly di belakang saya. Setelah sampai di puncak sujud syukur langsung saya lakukan. Bersyukur kepada Allah SWT telah mengizinkan saya menginjakkan kaki di Puncak tertinggi Sulawesi. setelah sujud syukur saya kembali berdoa dengan mencium tugu triangulasi. Ritual di Puncak kami lakukan Foto-foto dan telpon sanak keluarga. Di Puncak ada sinyal kalo gak kabut.





Pukul 17:00 hujan mulai turun akhirnya kami memutuskan kembali ke pos 7 atas. 17:30 kami sampai di pos 7 atas dan kami kembali rebus air untuk menyeduh kopi. Kami sempat dilandai badai disini.

Karena tak tahan akan dinginnya angin kamipun segera packing dan bergegas kembali ke pos 2. Pukul 18:15 kami mulai meninggalkan pos 7 atas. Kami turun sangat pelan karena bro chaly kakinya kembali mengalami masalah. Perlahan tapi pasti pukul 01:15 kami sampai juga di pos 2

Kamis 3 April 2014

Pukul 01:15 kami tiba di Pos 2 dan kami langsung berganti pakaian kami yang kotr dan segera memasak untuk makan malam. Setelah makan kamipun langsung tidur karena kelelahan.

Pukul 09:00 kami bangun dan langsung bergegas masak dan packing. Pukul 11:00 kami kembali ke karangan dengan keadaan kaki bro chaly tetap sakit sehingga kami berjalan pelan tapi pasti. Pos 1 terlewati dan akhirnya kami sampai di Rumah Pak Dusun sekitar pukul 15:00. Dirumah pak Dusun banyak pendaki sekitar 15 pendaki. terbagi menjadi 2 rombongan. Rombongan pertama berangkat sore itu juga sedangkan rombongan kedua berangkat esok pagi.

Setelah lapor ke pak dusun dan saya minta tolong untuk dicarikan ojek ke Baraka sore itu juga. Akhirnya ojek didapat dengan harga 150.000 menuju Baraka. Perjalanan menggunakan motor sekitar 2 jam dengan keadaan jalan yang sama yaitu berlumpur. Pantat saya tepos seketika :hammers

Dari baraka saya naik ojek lagi menuju cakke dengan biaya 20.000. Di cakke saya menunggu mobil ke toraja atau Palopo tapi tak ada yang lewat satupun. Akhirnya saya kabari ke keluarga kalau saya gak bisa pulang malam ini karena gak dapet kendaraan. Saya pun bermalam di Masjid
.

Jumat 4 April 2014

Paginya saya menuju ke Pasar sudu untuk mencari angkutan menuju palopo. Akhirnya pukul 09:30 angkutan berangkat menuju palopo dan sayapun tiba di my lovely home jam 14:00 dan langsung disambut dengan amarah bapak dan ibu .

============================================================================
Terima kasih untuk :
- Tuhan Yang Maha Esa
- Ayah dan Ibu
- Nenek
- Bro Chaly dan Rahmat dari MAHAPATI Makassar (saya berutang budi pada kalian)
- Kawan-kawan Anak Mandja Adventurer Kediri
- Dan semua pihak yang membantu berlangsungnya pendakian ini