1:58 AM
Ilham Ridhwan Kharisma Yudha
Pernah beberapa kali dalam pendakian saya berfikir "kenapa ya tiap diajak naik gunung gw selalu mau? Apa enaknya sih naik gunung?". Pikiran itu kadang muncul di setiap kali pendakian ke gunung. Tapi pertanyaan itu terjawab ketika kita berfikir lebih dalam. Selain itu ketika sampai di puncak pertanyaan itu akan terjawab dengan sendirinya. Alasan saya kenapa saya suka naik gunung
- Because it’s there
- Udara di gunung itu sangat bersih. Bebas polusi dan sangat memanjakan paru-paru.
- Saya dapat merasakan kesunyian alam yang sebenarnya.
- Tidak ada yang bisa mengalahkan sensasi minum air langsung dari mata airnya. Segeeeeeeeeeeerr...!!!
- Tidak ada makasan yang lebih enak selain masakan yang dimasak di atas gunung.
- Langit di kala malam hari bagaikan perhiasaan alam yang ternilai harganya.
- Bisa mengenal teman lebih jauh. Menjalin Persaudaraan.
- Membakar kalori dan bisa menurunkan berat badan.
- Menyehatkan.
- Tiada kopi yang lebih enak selain secangkir kopi dibalik lebatnya kabut pagi.
- Menenangkan jiwa. Terutama hati dan fikiran.
- Selalu ingin kembali dan tak pernah menyesal untuk pergi.
- Melatih fisik.
- Dapat mengalahkan diri sendiri. Mendaki gunung menurut saya adalah tentang cara mengalahkan rasa capek, putus asa, dll.
- Selalu membuat kita sadar bahwa kita kecil dibandingkan dengan alam, apalagi dengan Sang pencipta.
- Membuat saya tau arti dari perjuangan. Selama mendaki kita berjuang untuk meraih mimpi kita, yaitu menuju puncak gunung itu.
- Pemandangan dari atas gunung akan membuat kita lupa rasanya capek berjalan ribuan langkah.
- Menemukan tempat-tempat yang belum pernah saya lihat. Padang savana, Padang Edelweis, Samudra awan, danau air terjun yang belum terjamah, aurora yang diciptakan langit malam.
- It's about journey
- It's a photography dreams. Keindahan yang diciptakan alam tak akan pernah kita duga. Dan kejutan itu selalu memberikan keindahan tersendiri di balik layar lensa kita.
How about you?
Posted in 
