Perjalanan gue ke Tanjung Bira ini sebenarnya udah beberapa bulan yang lalu, sekitar akhir Agustus 2013. Liburan semester 4 kemarin gue pulang kampung ke Palopo Sulawesi Selatan. Sebenernya bukan kampung gue sih cuman Bokap sama Nyokap gue ngerantau ke sana. Kok jadi nglantur sih. Oke balik ke Laptop topik awal
|
Pantai Tanjung Bira sedang surut |
Wisata keluarga kali ini sebenarnya sekalian nganterin gue ke makassar untuk balik lagi ke bandung menuntut ilmu. Berhubung bokap nyokap mau nganterin ke makassar gue ngerengek untuk disinggahin ke Tanjung Bira dulu sebelum ke Makassar dan merekapun setuju. Kami pun sekeluarga ditambah rekan bisnis bokap + pacarnya + sepupu gue berangkat dari Palopo pukul 22:00 dengan Toyota Avanza.
|
Pasir Putih |
|
Pantai Tanjung Bira |
Sepanjang perjalanan gue tidur pulas dan tau-tau bangun sekitar pukul 04:00 kita udah sampai di Kota Bulukumba. Karena terlalu pagi kita sampai di Bulukumba akhirnya kita sempatkan istirahat di Masjid serta beribadah. Sekitar pukul 05:30 kami bertolak dari Kota Bulukumba menuju ke Pantai Tanjung Bira yang memakan waktu +/- 1 jam perjalanan. 4 km sebelum sampai dibibir pantai kamipun sempat mampir di warung makan untuk mengisi kebutuhan perut.
Pukul 07:00 kami sampai di bibir pantai dan langsung menghubungi teman dari rekan bisnis bokap yang ternyata jadi Polisi di daerah ini. Setelah bertemu dengan beliau kamipun langsung menuju penginapan untuk ganti baju dan bersiap untuk explore Tanjung Bira. Setelah ganti baju dan menyimpan barang-barang yang gak akan terpakai kamipun langsung menuju pantai yang memiliki pasir putih ini. Sepanjang perjalanan menuju ke pantai akan ditemuakan banyak nelayan yang menawari untuk nyebrang ke pulau Liukang Loe. Tarif normal untuk menyewa kapal nelayan ini 350.000 dan 1 kapal nelayan ini bisa diisi hingga 10 orang. Masih cukup murah bukan?
Perjalanan
dari Pantai Tanjung Bira menuju ke Pulau Liukang Loe sekitar 15-30
menit. Di Pulau Liukang Loe ini banyak spot snorkeling yang cukup
memanjakan mata. Jika kita tidak membawa perlengkapan untuk snorkeling
Nelayan telah menyediakannya dengan harga 25.000 saja (Snorkel saja
tanpa Fin/sepatu katak)
|
Jernih |
|
Pengalaman pertama kali snorkeling |
|
Background Pulau Liukang Loe |
|
Pulau Liukang Loe |
|
Pulau Liukang Loe |
Jika anda kurang puas bersnorkling di dekat pantai anda bisa meminta diantarkan ke spot snorkling dipinggir tebing Pulau Liukang Loe. Gue gak sempet nyoba karena kata nelayan ombak disana cukup gede dan mendengar itu bokap gue yang phobia laut ngelarang kita kesana. Setelah cukup puas menikmati bawah laut Pulau ini kami sekeluargapun kembali ke Pantai Tanjung Bira dan langsung kembali ke penginapan untuk bersiap-siap ke Makassar. Hanya sebentar kami di Pantai ini karena bokap gue pengen banget ke Pantai Losari di Makassar. Setelah beberes kamipun langsung bertolak ke Makassar yang berjarak 220km dari kota Bulukumba.
|
Bokap, Gue, Nyokap dan Sepupu |
|
Bokap gue pengen eksis juga |
|
Makassar |
Setelah puas menikmati malam di Pantai Losari kita menuju ke rumah rekan bisnis bokap untuk numpang nginep sebelum besok shubuh ke Bandara untuk nganterin gue.
|
Bokap, Gue, Nyokap |