Gunung padang merupakan situs megalitikum dengan model punden berundak terbesar di Asia Tenggara. Situs ini terletak di desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Situs ini ditemukan kembali oleh para petani Edi, Soma dan Abidin diantara semak belukar sekitar tahun 1979 yang sebelumnya peninggalan ini pernah dicatat oleh NJ. Krom, seorang peneliti kolonial Belanda pada tahun 1914. Punden ini dibangun di puncak bukit dengan ketinggian 885 MDPL. Bebatuan di gunung ini berbentul balok (colimnar joint) yang berasal dari gunung padang itu sendiri. Balok-balok batu tersebut memiliki bentuk primastik dengan ukuran beragam. Punden berundak Gunung Padang terdiri dari 5 teras yang dibangun dengan susunan dan fungsi yang berbeda. Pada masanya, diperkirakan peziarah melalui tahapan setiap teras, sampai pada teras kelima sebagai teras tertinggi dan dianggap paling sakral.
Sekilas tenteng Gunung Padang |
Itulah sekilah tentang gunung padang yang berhasil gue catet dari papan informasi yang ada di dekat pintu masuk gunung padang. Perjalanan kali ini gue lakuin Rabu 5 Februari 2014. Perjalanan ini dimulai dari Bandung berdua dengan Fajar menaiki kuda besi milik Fajar. Kami berangkat sekitar pukul 10 pagi. Perjalanan kami tempuh dengan menuju Cianjur. Kurang lebih sekitar pukul 12:00 kami telah sampai di cianjur dan beristirahat di Alf*mart sambil bertanya kemana kah jalan ke Gunung Padang. Tapi sialnya kasir alf*mart ini gak tau gunung padang itu apa. Trus gue nanya lagi "kalo ke warung kondang mas kemana arahnya?" Baru mas ini ngasih tau arahnya. Sepanjang perjalanan setiap gue nanya arah ke Gunung Padang kebanyakan dari mereka gak tau. Jadi tips untuk yang masih buta arah ke Gunung Padang bertanyalah di mana WARUNG KONDANG. Sumpah warung ini kondang banget ngalah-ngalahin cherrybelle dan SNSD. /plak