Instagram

Sunday, March 9, 2014

Perjalanan ini masih lanjutan dari Sawahlunto Jadi kalau bingung mending baca dulu deh.

Sekitar pukul 16:30 gue mulai meninggalkan kota Sawahlunto dan menuju ke Solok. Perjalanan ke Solok sekitar 1 jam dari Kota Sawahlunto. Jalanan menuju Solok merupakan jalanan lintas sumatera jadi jangan kaget kalo lewat disini banyak truck gandeng dan bis yang siap menemani.
Kabupaten Solok
Dari solok menuju ke gerbang masuk danau kembar sekitar 30 menit. Gerbang masuknya adalah Lampu merah pertama setelah tugu ayam solok. Jika kita hendak ke Padang ambil jalan yang lurus sedangkan jika kita hendak ke danau kembar kita berbelok ke kiri. 

Dari pertigaan itu perjalanan masih panjang sekitar 20 km. Akhirnya gue pun sampai di Danau bawah sekitar pukul 18:15 dan disana masih sangat terang, jauh beda dengan jam 6 sore di jawa. Tapi sayang lagi-lagi kabut menghalangi semua keindahan yang ditawarkan Danau Kembar ini. 
Tempat melihat panorama danau kembar
Tempat melihat panorama danau kembar
Harusnya terlihat danau dibawah
Karena gak bisa menikmati apapun gue langsung balik lagi ke jalan menuju padang dan bergegas kembali ke kota padang. Sekitar pukul 20:00 gue telah sampai di Kota Padang dan langsung mengisi perut gue dengan nasi goreng ala padang.

Malam itu gue gak tau mau nginep dimana karna dompet gue udah mulai nipis dan akhirnya gue coba minta tumpangan sama Uni Ayu yang gue rentalin motornya. Akhirnya dibolehin dan langsung meluncurlah gue kesana.

Sesampainya di rumah Uni Ayu gue langsung mandi dan langsung tidur karena seharian muter dari bukittinggi - harau - pagaruyung - sawahlunto - solok - padang

Esok harinya gue bangun sekitar pukul 09:00 dan langsung bergegas mandi. Setelah mandi gue bergegas untuk menuju ke Pantai Air Manis dengan sebelumnya gue mampir untuk sarapan lontong sayur dulu. Yummy lezat hanya 7000 saja. Berbekal GPS gue langsung tancap gas ke Pantai Air Manis.

Sekitar pukul 10:00 gue tiba di pesisir pantai Air Manis.
Pesisir Pantai
Tapi tujuan gue kesini bukan menikmati pantainya tapi melihat batu malin kundang dan setelah tanya dimana letak batu malin kundang ternyata masih sekitar 1 km lagi. Akhirnya gue bergegas kesana. 

Biaya masuk sebesar 5000 dan biaya parkir motor 3000.
Pintu Gerbang Pantai Air manis
Ombak di pantai air manis ini cukup besar dan banyak digunakan untuk surfing. Bahkan gue sempet berkenalan dengan surfer asal sukabumi yang jauh-jauh kesini hanya untuk nyobain surfing di pantai air manis ini.
Pulau Pisang
Dan setelah berjalan kurang lebih 500m gue sampai di Batu Malin Kundang.
Batu malin kundang


Setelah Puas foto-foto gue pun bergegas balik ke parkiran motor dan langsung kembali ke Kota Padang untuk menuju ke Museum Adityawarman. Sebelum ke museum gue sempet mampir untuk membeli es karena kota padang ini cukup panas sehingga tenggorokan cepet banget haus.

Biaya masuk museum sebesar 2000.
Museum Adityawarman


Di museum ini terdapat semua budaya yang ada di minangkabau. Termasuk juga ada pameran-pameran suku yang ada di Sumatera Barat. Gue tertarik untuk melihat ke Pameran Kepulauan Mentawai
Suku Mentawai
Di pameran ini cukup jelas digambarkan bagaimana kehidupan di Kepulauan Mentawai.
Salah satu pajangan
Setelah puas berkeliling Museum gue menuju ke depan museum yang merupakan taman dengan rerumputan yang hijau. Disana terdapat banyak pengunjung. Ada yang sedang pacaran, ada yang syuting video klip bahkan ada juga kucing yang sedang galau. xD
Taman Depan Museum
Kucing Galau
Jembatan Siti Nurbaya
Jembatan
Setelah cukup puas akhirnya gue kembali ke rumah Uni Ayu dan tidur gue berharap gak tidur nanti malam karena pesawat gue jam 5 pagi dan gue harus berangkat dari rumah Uni Ayu jam 3. Sekitar pukul 19:00 gue terbangun dan gue diajakin Bang Syahrul untuk beli makan malam. Bang Syahrul adalah orang Medan yang ngekost di rumah Uni Ayu. Setelah makan gue diajak ke Pantai Padang. 

Sayang malam itu gue gak bawa kamera karena memang malam itu hujan jadi gue gak mau ambil resiko kamera gue rusak. Kami ngopi ngrokok dan menikmati suara ombak pantai padang yang cukup kencang itu hingga pukul 00:00. Setelah kami diusir dari warung kopi itu (karena warungnya mau tutup) akhirnya keliling kota padang dan setelah itu kami pulang.

Sekitar pukul 03:00 gue berangkat menuju Bandara Internasioanl Minangkabau dianter oleh Bang Andres (adiknya Uni Ayu). Jarak ke BIM ternyata cukup jauh sekitar 1 jam perjalanan. Dan tepat pada waktunya gue take off ke Jakarta. Dan penerbangan kali ini gue cukup puas karena selama perjalanan gue disuguhkan pemandangan sunrise yang menawan.
Sunrise with Lion Air

Pukul 07:30 gue sudah ambil barang dan keluar dari terminal kedatangan 1B. Gue bergegas ke A&W untuk sarapan dan setelah itu gue langsung bertolak ke Bandung menggunakan primajasa. Pukul 12:00 gue tiba dengan jeleknya di Kosan tercinta. 

Trip 10 hari ini berakhir dan semua kenangannya tersimpan rapi di fikiran gue.
Jambi dengan Kotanya yang sangat Panas
Muaro Jambi dengan kompleks percandian terbesar se Asia Tenggara
Kerinci dengan segala keindahan dan kebesarannya
Sumatera Barat dengan segala keindahan alam dan keragaman budaya-nya
Terima kasih atas pengalaman yang tak akan terlupakan ini.
Doa ku hanya satu, semoga aku bisa kembali mengunjungimu suatu saat nanti.