Setelah jalan-jalan ke jambi dan melakukan pendakian ke kerinci malamnya tepat pukul 20:30 travel yang akan membawa kami ke padang menjemput kami di basecamp jejak kerinci. Dalam mobil hanya kami berempat dan pak sopir. Gue milih duduk dipaling belakang supaya legaan bisa tidur. Akhirnya mobil berangkat dan gue pun juga berangkat tidur.
Sekitar pukul 03:30 kami sudah sampai di pintu gerbang Bandara Internasional Minangkabau dan konyolnya kita dilarang masuk karena bandara masih tutup. Gue sempet heran kok bandara internasional gak 24 jam. Ya terpaksalah kita menunggu. Sekitar jam 4 lebih akhirnya kami dibolehkan masuk dan kita di drop di depan terminal keberangkatan. Mas kris, mas eggie dan mbak dyan pun mau langsung check-in tapi lagi-lagi pintu untuk masuk ke dalam bandara belum dibuka, alhasil kami masih ngobrol-ngobrol dulu. Setelah pintu dibuka dan mereka pamitan untuk check-in, gue pun langsung menuju ke terminal kedatangan untuk menunggu bis damri menuju kota Padang. Ternyata bis damri paling pagi sekitar pukul 07:00. Oke baiklah masih ada sekitar 2,5 jam dan gue pun memilih tidur.
Sekitar pukul 06:30 gue bangun dan gue ke toilet untuk cuci muka dan mampir di salah satu toko di bandara untuk beli minum. Aqua 600 mL disini dihargai 9.000 bro. Mahal nian. Sambil nunggu bis damri datang gue jalan-jalan disekitaran bandara dan dapet momen yang bagus banget. Nih
|
Bulan di Bandara Minagkabau |
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Bus damri dateng dan gue langsung naik dan bis itu masih menunggu penumpang penuh. Tapi peduli amat gue langsung naik dan tidur diatas bus. Oh ya tarif bis ini 22.000 berlaku jauh dekat. Dan seatnya 1-2. Kiri hanya 1 bangku dan kanan 2 bangku. Gue milih yang 1 bangku biar tidur gue enak. Dan sekitar pukul 09:00 gue udah nyampek di Pool damri di dekat pasar raya. Di pool damri ini gue janjian sama Uni Ayu yang akan gue rentalin motornya. Sambil nunggu gue sempetin makan lontong pecel versi padang.