Instagram

Thursday, October 9, 2014

Pendakian kali ini ada kaitannya dengan Pendakian merbabu, catopernya bisa dibaca disini


Perjalanan menuju Basecamp merapi dari basecamp merbabu cukup dekat jika naik kendaraan. Jaraknya sekitar 5km. Mobil pick-up ini hanya mengantarkan kami berdua saja (gue dan pacar gue). Awalnya ada rombongan asal jakarta yang akan ikut naik pick-up tapi karena tak sabar menunggu mobil yang tak kunjung tiba akhirnya mereka memutuskan untuk jalan kaki. Ongkos yang harus kami bayar 20.000/orang

Tuesday, October 7, 2014

Perjalanan kali ini sebenarnya tanpa rencana. Rencana awal kami adalah ke Argopuro, tapi karena firasat yang tidak enak dan beberapa hal lain yang jadi pertimbangan akhirnya kami (gue dan pacar gue, sebut saja bunga, eh maksudnya dwika) memutuskan untuk ke Jogja. Setelah 3 hari 2 malam kami berjalan-jalan keliling jogja kamipun memantapkan hati untuk melangkah ke Merbabu dan Merapi.


31 Agustus 2014

Setelah check out dari penginapan sekitar pukul 13:00, kami berdua pun langsung menuju ke Terminal Giwangan untuk mencari bis menuju ke Boyolali. Karena ketidaktauan kami berdua akhirnya nanya sana nanya sini bagaimana cara untuk menuju Boyolali. Akhirnya pukul 14:30 barulah kami menaiki bis tujuan Solo dan turun di Kartosuro. Perjalanan menuju kartosuro terasa cukup lama sekitar pukul 16:16 kami telah sampai di kartosuro dan langsung mencari bis yang menuju Boyolali. Hanya 5 menit kami menunggu munculah bis dengan tujuan Semarang dan melewati boyolali. Ya kami berduapun naik. 

Wednesday, September 24, 2014

Semenjak nama Pantai Ngalur dan Sanggar mulai dikenal publik, keduanya langsung menjadi magnet kuat di Tulungagung selatan. Kedua pantai tersebut tak henti-hentinya menyedot perhatian wisatawan. Semuanya dibuat penasaran oleh panoramanya yang konon masih alami.
 
Sanggar (kiri) dan Ngalur (kanan)
Pantai Ngalur dan Sanggar terletak di Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung. Lokasi pantai tersebut berjarak 24,6 km dari pusat Tulungagung. Demi membuktikan kebenaran keindahan pantai-pantai itu, gue melakukan perjalanan ke pantai ini yang jaraknya saling berdekatan.

Gunung Argopuro yang masuk dalam jajaran Pegunungan Yang terletak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Gunung Argopuro terkenal dengan jalur pendakiannya yang sangat panjang dan menjadi jalur pendakian terpanjang di Jawa. Gunung ini juga terkenal dengan cerita mistisnya yang terkenal yaitu hilangnya dewi rengganis beserta 7 dayangnya.

Racun yang disebar diberbagai media di internet mulai dari twitter, kaskus dll mulai menggerakan niat gue untuk melangkahkan kaki ke Gunung Argopuro, terhitung sejak Bulan Desember 2013 gue sudah mulai mencari info sejelas-jelasnya tentang gunung ini. Bukan hanya keindahan, panorama alam tetapi juga dari semua cerita mistis yang ada di gunung ini yang membuat maju mundur untuk menapakkan kaki ke gunung ini. Akhirnya dengan tekad yang bulat serta niat yang mantep akhirnya diputuskan untuk melakukan pendakian 1 Agustus 2014.

Setelah mencari partner untuk mendaki dari twitter maupun forum OANC kaskus akhirnya terkumpul 8 orang yang akan mengikuti perjalanan kali ini. 4 dari Jakarta, 2 dari Kediri, 2 dari Solo.

Monday, August 11, 2014

Gunung Ceremai (seringkali secara salah kaprah dinamakan "Ciremai") adalah gunung berapi kerucut yang secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.

Gunung Ceremai masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ceremai. Jalur pendakian menuju puncak gunung ceremai terdapat 3 jalur yang biasanya dilewati para pendaki. Jalur Palutungan, Jalur Apuy dan Jalur Linggarjati. 2 tahun terakhir dibuka jalur baru yaitu Jalur linggasana yang bersebelahan dengan Jalur Linggarjati namun pada akhirnya jalur ini akan bersatu di Pos Condang Amis.

Saturday, June 7, 2014

Sebelumnya maafkan jika tak banyak foto yang bisa terambil dan kualitas foto yang buruk. Karena lagi gak dapet pinjeman kamera (gak modal banget yak) jadi cuma modal kamera HP yang cuma 2MP.
Gunung Manglayang

Tuesday, May 27, 2014

Papandayan, gunung yang terletak di Kabupaten Garut ini terkenal dengan keindahan alamnya yang menawan. Mulai dari Padang Edelweis, Hutan Mati, hingga sabana. Ketinggian Papandayan sebenarnya adalah 2622 MDPL tapi di sumber internet menyebutkan 2665 MDPL. 
Papandayan
Perjalanan kali ini gue lakuin hanya berdua dengan pujaan hati #eh. Hike Partner gue kali ini mbak Citra, kawan dari Backpacker Kediri yang juga calon teman hidup gue #loh. Perjalanan gue lakuin dari Bandung dengan mengendarai Kuda Besi milih gue yang kurang sehat. 

Wednesday, May 7, 2014

Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang masuk dalam TNGGP. Sudah pernah sebelumnya gue kesini cuman hanya ke Puncak Pangrango tanpa mampir ke Puncak Gede. Pada kesempatan ini gue menyambangi keduanya. Awalnya rencana gue melipir ke Papandayan tp berhubung rindu berat sama Mandalwangi akhirnya planning berubah total. Ngurus simaksi yang super mepet akhirnya dapet juga untuk 7 orang via cibodas.
 
Mandalawangi
Kamis, 24 April gue dan kelima temen gue mempersiapkan semua kebutuhan pendakian. Pendakian ini akhirnya hanya dilakukan 5 orang dan 2 temen gue batal lebih memilih ke Papandayan. Tersangka dalam pendakian ini Gue, Danul, Yauri, Fajar dan Cyntia. Kami berangkat dari bandung pukul 11 malam dengan bus jurusan merak via puncak. Jum'at pukul 1 malam kami telah tiba di pertigaan cibodas dan istirahat sejenak di Alfamart sembari melengkapi kebutuhan yang kurang.  

Thursday, May 1, 2014

Pendakian ini sebenarnya jauh dari prediksi. Rencana ane di sekitar bulan agustus ternyata kesampaian di bulan april karena orang tua yang mendesak gue agar pulang kampung dan ane minta syarat dibolehin naik gunung Latimojong di Enrekang.

Sekilah tentang Puncak Rante Mario dan Pegunungan Latimojong
Gunung Latimojong terletak di 3 Kabupaten yaitu Enrekang, Toraja dan Palopo, Sulawesi Selatan. Gunung Rantemario Peg. latimojong 3478 MDPL adalah salah satuh puncak dari beberapa puncak di pegunungan latimojong gunung Rantemario Latimojong merupakan puncak tertinggi Se-Sulawesi yang mencapai ketinggian 3478 mdpl.

Puncak Rante Mario berada pada koordinat 120°01′30″ BT – 03°23′01″ LS.
Di puncak terdapat sebuah tiang tranggulasi setinggi 1,5 meter terbuat dari beton

Rante Mario 3478
Setelah jalan-jalan ke Jambi dan Padang, kini giliran gue jalan-jalan kembali ke Pulau Celebes. Sebenarnya sebelum terbang ke Sulawesi gue sempet explore sisi timur Pulau Jawa tapi karena foto-fotonya belum sempet ke copy jadi nulis di blognya ntar aja. hahaha.

Perasaan gue seneng banget ya explore Sulawesi Selatan. Karna gue banyak duit? Bukan, karena bokap nyokap gue disana jadi kalo pulang kampung sekalian explore wisata disana. hahaha. Gue pulang kampung ke Sulawesi Selatan tanggal 17 Maret 2014. Dengan Burung Besi Air Asia SUB-UPG. 

Singkat cerita gue telah mendarat di Bandara Hasanuddin makassar dan gue dijemput bokap dan nyokap gue tercinta. Muah muah deh. Setelah melepas rindu gue langsung minta anter ke Pantai Losari untuk menikmati senja disana. Setibanya di Losari benar saja gue langsung disuguhi sunset yang cukup memanjakan mata. Sayang gue gak punya kamera yang bagus untuk mengabadikan momen itu, alhasil jepretan kamera HP jadul gue pun jadi andalan. 
Senja di Losari

Sunday, March 9, 2014

Perjalanan ini masih lanjutan dari Sawahlunto Jadi kalau bingung mending baca dulu deh.

Sekitar pukul 16:30 gue mulai meninggalkan kota Sawahlunto dan menuju ke Solok. Perjalanan ke Solok sekitar 1 jam dari Kota Sawahlunto. Jalanan menuju Solok merupakan jalanan lintas sumatera jadi jangan kaget kalo lewat disini banyak truck gandeng dan bis yang siap menemani.
Kabupaten Solok
Dari solok menuju ke gerbang masuk danau kembar sekitar 30 menit. Gerbang masuknya adalah Lampu merah pertama setelah tugu ayam solok. Jika kita hendak ke Padang ambil jalan yang lurus sedangkan jika kita hendak ke danau kembar kita berbelok ke kiri. 

Thursday, March 6, 2014

Lagi-lagi perjalanan kali ini masih berkaitan dengan Istana Basa Pagaruyung. Kalo bingung bacanya mending baca dulu chapter sebelumnya.

Berbekal penjelasan dari pak suharmen akhirnya gue langsung menuju Sawahlunto. Perjalanan menuju sawahlunto cukup dekat sekitar 1 jam saja. Jalur yang ditunjukkan pak suharmen ini melewati Makan Moh. Yamin yang merupakan pahlawan dari Sumatra Barat. Akhirnya gue pun menyempatkan mampir untuk berfoto-foto.
Depan Plang
Tapi sayang makam ini tak ada penjaganya dan pagarnya pun ditutup gue hanya bisa melihat dari jauh makan beliau.

Makam M. Yamin

Wednesday, March 5, 2014

Lagi-lagi trip ini masih lanjutan dari Lembah harau. Jadi kalau kalau bingung baca aja trip sebelumnya.


Sekitar pukul 10:45 gue udah meninggalkan harau dan menuju ke batusangkar. Perjalanan ke batusangkar sebenarnya cukup dekat namun jalan poros payakumbuh-batusangkar sangatlah sempit. Mungkin seperti jalanan pedesaan yang sudah diaspal hanya muat untuk 2 mobil.

Tapi view sepanjang perjalanan cukup memanjakan mata. Sekitar pukul 11:30 gue sudah sampai di Kota Batusangkar dan dari sini jarak ke Istana Basa Pagaruyung sekitar 4 km lagi. Sekitar pukul 11:45 gue sampai di pagaruyung tapi gue belum juga nemuin istananya. Akhirnya gue singgah di suatu rumah makan untuk mengisi perut gue yang mulai minta jatahnya.

Setelah makan siang gue lanjut perjalanan lagi dan ternyata dari rumah makan tadi kurang 500m untuk menuju istana pagaruyung. Setelah markirin motor dan nitipin keril gede gue akhirnya gue masuk ke Istana dengan biaya masuk 7.000 untuk wisatawan domestik.
Gapura dan loket Pagaruyung

Ini masih lanjutan dari trip sebelumnya. Daripada bingung mending baca dulu Bukittinggi.
Setelah foto-foto di jam gadang gue langsung capcus ke payakumbuh. Perjalanan ke Payakumbuh cukup deket dari bukittinggi sekitar 1 jam. Gue pun sampai di Gapura kota Payakumbuh sekitar pukul 09:00 dan sempetin untuk foto-foto dulu.
Payakumbuh
 Setelah masuk gapura ini jalanan khas perkotaan disuguhkan. Gue sempet beberapa singgah ke warung atau toko untuk nanya lokasi Lembah harau. Ternyata dari pusat kota masih sekitar 30 menit untuk kesana. Akhirnya gue kebut kesana. Tapi ditengah perjalanan sialnya gue ditilang polisi karena gue salah berhenti dilampu merah. Harusnya berhenti disisi kanan tapi gue berhenti di sisi kiri. Kebiasaan di bandung kalo di lampu merah mau berhenti dimana aja gak ada yang nilang. /plak

Sunday, March 2, 2014

Setelah jalan-jalan ke jambi dan melakukan pendakian ke kerinci malamnya tepat pukul 20:30 travel yang akan membawa kami ke padang menjemput kami di basecamp jejak kerinci. Dalam mobil hanya kami berempat dan pak sopir. Gue milih duduk dipaling belakang supaya legaan bisa tidur. Akhirnya mobil berangkat dan gue pun juga berangkat tidur. 

Sekitar pukul 03:30 kami sudah sampai di pintu gerbang Bandara Internasional Minangkabau dan konyolnya kita dilarang masuk karena bandara masih tutup. Gue sempet heran kok bandara internasional gak 24 jam. Ya terpaksalah kita menunggu. Sekitar jam 4 lebih akhirnya kami dibolehkan masuk dan kita di drop di depan terminal keberangkatan. Mas kris, mas eggie dan mbak dyan pun mau langsung check-in tapi lagi-lagi pintu untuk masuk ke dalam bandara belum dibuka, alhasil kami masih ngobrol-ngobrol dulu. Setelah pintu dibuka dan mereka pamitan untuk check-in, gue pun langsung menuju ke terminal kedatangan untuk menunggu bis damri menuju kota Padang. Ternyata bis damri paling pagi sekitar pukul 07:00. Oke baiklah masih ada sekitar 2,5 jam dan gue pun memilih tidur.

Sekitar pukul 06:30 gue bangun dan gue ke toilet untuk cuci muka dan mampir di salah satu toko di bandara untuk beli minum. Aqua 600 mL disini dihargai 9.000 bro. Mahal nian. Sambil nunggu bis damri datang gue jalan-jalan disekitaran bandara dan dapet momen yang bagus banget. Nih
Bulan di Bandara Minagkabau
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Bus damri dateng dan gue langsung naik dan bis itu masih menunggu penumpang penuh. Tapi peduli amat gue langsung naik dan tidur diatas bus. Oh ya tarif bis ini 22.000 berlaku jauh dekat. Dan seatnya 1-2. Kiri hanya 1 bangku dan kanan 2 bangku. Gue milih yang 1 bangku biar tidur gue enak. Dan sekitar pukul 09:00 gue udah nyampek di Pool damri di dekat pasar raya. Di pool damri ini gue janjian sama Uni Ayu yang akan gue rentalin motornya. Sambil nunggu gue sempetin makan lontong pecel versi padang. 

Saturday, March 1, 2014

Perjalanan ini masih serangkaian dengan trip sebelumnya, jadi daripada bingung mending baca dulu kesini --> trip jambi 

Singkat cerita gue sampai di Kota Sungai Penuh sekitar pukul 05:00 gue diturunin sama supir travelnya di depan Rumah Makan Minang. Katany disini lewat tuh angkot yang mau ke kayu aro. Setelah nurunin keril gw istirahat sejenak di trotoar sambil ngrokok dan menikmati udara pagi yang lumayan sejuk itu. Selang sekitar 15 menit ada angkot berwarna putih teriak "Kayu aro kayu aro" . Gue langsung samperin supirnya untuk nanya biaya ke kayu aro. Katanya 12.000. Okelah berangkat. Mobil ini cukup penuh dan perjalanan ke Kayu Aro sekitar 1,5 jam dengan jalanan yang berkelok-kelok khas perbukitan.
Sekitar pukul 07:00 gue memasuki kecamatan Kayu Aro dan yang terpampang hanya lautan perkebunan teh nan hijau dan perbukitan. Dalam hati gue mana ini "Gunung Kerincinya kok semuanya bukit gini" . Sekitar pukul 07:15 gue sampai di simpang macan. Setelah turun dari mobil pun gue masih belum bisa nemuin dimana gunung kerinci karena cuaca pagi itu mendung dan kabut. Padahal banyak foto yang maparin kalo kerinci letaknya dibelakang Tugu Macan ini tapi pagi itu kerinci bener-bener tak terlihat. Tak lama selang gue turun dari angkot hujan pun turun dan gue terpaksa neduh di depan kios yang ada di depan Tugu Macan itu sambil nunggu balesan SMS dari rekan Jejak Kerinci yang gue tanyain lokasi basecampnya. 
Tugu Macan
Setelah dapet balesan sms gue langsung menuju basecamp jejak kerinci dan disana cuma ada Ibu dari Om Heru yang ternyata orang jawa. Asyik gak perlu bingung2 translate bahasa jambi. :D Sesampainya di basecamp gue disuruh makan, ya langsung deh makan lontong sayur buatan ibu. Widih sadap nian masakannyo. Abis makan gue langsung tidur dan bangun kira2 pukul 12:00 karena hari itu hari jum;at gue langsung bergegas mandi untuk sholat jum'at. Air di Kresik Tuo dinginnya minta ampun.  
Basecamp Jejak Kerinci
Sehabis sholat jum'at agenda gue lagi-lagi tidur hingga sore. Sore hari admin dari @JelajahKerinci om yuda nyamper ke basecamp dan diajak ngobrol2 bentar. Sekitar jam 11 malem gue udah tidur. Gue gak mau begadang soalnya besok pagi udah mulai daki. Akhirnya gue terlelap dalam dinginnya udara di kresik tuo. 

Hari Kedua
Gue bangun pukul 04:00 dibangunin sama adiknya om heru yang ngomong kalo temen-temen gue udah dateng. Gue pun langsung ngumpulin nyawa gue dan mau nyapa bang eggie (yang ajak daki) tapi gak tau yg mana soalnya cowoknya ada 2. Akhirnya gue nyapa mbak dyan aja. Akhirnya kenalan deh sama mbak dyan, bang eggie dan bang kris. Shubuh itu kita packing dan sarapan. Sekitar pukul 07:00 kita ke pasar yang ada disebelah basecamp untuk belanja sayuran dan logistik yang kurang.

Sambil nunggu bang johan (porter sekaligus guide) kami ngobrol ngalor ngidul. Sekitar pukul 07:45 bang johan dateng bersamaan dengan hujan turun.  Setelah semua dirasa lengkap kita langsung menuju ke R10 dengan mobil kawan dari bang johan. Sekitar pukul 08:27 kita mulai pendakian dari R10. Tak lupa kami foto bersama dan berdoa untuk keselamatan dan kelancaran pendakian kali ini.
Sebelumnya niatan gue ke jambi itu bulan Mei 2014 tapi berhubung rezeki dateng duluan akhirnya gue majuin ke bulan februari. Tujuan utama dari perjalanan panjang ini adalah pendakian ke Gunung Kerinci. Tapi gue berfikir udah jauh-jauh ke Sumatera kalo gak sekalian jalan-jalan rugi. Akhirnya gue putusin perjalanan ini Jambi-Kerinci-Sumatera Barat. Gue langsung booking tiket CGK-DJB dengan maskapai Sriwijaya Air tgl 18 Februari dan pulangnya PDG-CGK tgl 27 Februari. 

Jambi
Gue berangkat dari kosan gue di bandung selasa pukul 1 malam. Gue langsung menuju pool bis primajasa khusus bandara soekarno hatta yang terletak di batununggal. Bis gue jam 2 malam. Setelah tiba di pool gue nunggu bis gue dengan ngantuknya karena gue belum tidur. Seusainya gue naik ke atas bis gue langsung tidur dan begitu bangun gue udah sampai di depan terminal keberangkatan 1B. Gue lekas turun dan gue tengok jam tangan gue masih pukul 04:30 masih ada 4 jam lagi gue akhirnya memilih ke smooking area untuk sekedar ngrokok dan tidur disana sampai jam 7 pagi. Sekitar jam 7 gue bangun dan ternyata udah rame banget. 

Sunday, February 9, 2014

Gunung padang merupakan situs megalitikum dengan model punden berundak terbesar di Asia Tenggara. Situs ini terletak di desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Situs ini ditemukan kembali oleh para petani Edi, Soma dan Abidin diantara semak belukar sekitar tahun 1979 yang sebelumnya peninggalan ini pernah dicatat oleh NJ. Krom, seorang peneliti kolonial Belanda pada tahun 1914. Punden ini dibangun di puncak bukit dengan ketinggian 885 MDPL. Bebatuan di gunung ini berbentul balok (colimnar joint) yang berasal dari gunung padang itu sendiri. Balok-balok batu tersebut memiliki bentuk primastik dengan ukuran beragam. Punden berundak Gunung Padang terdiri dari 5 teras yang dibangun dengan susunan dan fungsi yang berbeda. Pada masanya, diperkirakan peziarah melalui tahapan setiap teras, sampai pada teras kelima sebagai teras tertinggi dan dianggap paling sakral. 
Sekilas tenteng Gunung Padang
Itulah sekilah tentang gunung padang yang berhasil gue catet dari papan informasi yang ada di dekat pintu masuk gunung padang. Perjalanan kali ini gue lakuin Rabu 5 Februari 2014. Perjalanan ini dimulai dari Bandung berdua dengan Fajar menaiki kuda besi milik Fajar. Kami berangkat sekitar pukul 10 pagi. Perjalanan kami tempuh dengan menuju Cianjur. Kurang lebih sekitar pukul 12:00 kami telah sampai di cianjur dan beristirahat di Alf*mart sambil bertanya kemana kah jalan ke Gunung Padang. Tapi sialnya kasir alf*mart ini gak tau gunung padang itu apa. Trus gue nanya lagi "kalo ke warung kondang mas kemana arahnya?" Baru mas ini ngasih tau arahnya. Sepanjang perjalanan setiap gue nanya arah ke Gunung Padang kebanyakan dari mereka gak tau. Jadi tips untuk yang masih buta arah ke Gunung Padang bertanyalah di mana WARUNG KONDANG. Sumpah warung ini kondang banget ngalah-ngalahin cherrybelle dan SNSD. /plak

Thursday, February 6, 2014

Perjalanan wisata ke pantai modangan ini sebenernya udah gue rencanain dari oktober tahun lalu cuma karena suatu hal akhirnya gagal dan baru bisa gue realisasikan akhir Januari 2014. Tersangka dalam trip kali ini gue, ronny, goza dan raito. 

Pantai Modangan
Sekilas tentang pantai modangan ini terletak di Kabupaten Malang bagian selatan pantai ini berbatasan dengan kabupaten Blitar. Untuk menuju pantai ini jika dari malang disarankan lewat donomulyo sedangkan dari kediri atau blitar bisa menuju ke kecawatan wates blitar. Pantai Modangan ini memiliki pasir putih yang begitu halus dan dihiasi dengan sedikit pasir hitam yang akan menimbulkan goresan apik ketika disapu ombak. Akses menuju pantai ini masih sangat buruk. kita harus melewati jalan tengah perkebunan penduduk bahkan harus menyebrangi sungai. 

Saturday, February 1, 2014

Setelah bertahun-tahun gue lahir dan hidup di Kediri belum pernah sekalipun gue ke Air Terjun Dholo. Gue cuma sering ke air terjun irenggolo saja. Anggapan gue mungkin air terjun Dholo tak jauh beda dari Irenggolo tapi setelah melakukan perjalanan kesana anggapan gue tadi salah besar. Air terjun Dholo sungguh eksotis. Air terjun ini berada di ketinggian +/- 1800 MDPL terletak di Kawasan Wisata Besuki atau sekitar 5km dari Pintu Gerbang Air Terjun Irenggolo.

Air Terjun Dholo
Jalanan untuk mencapai air terjun ini sudah cukup baik. Difasilitasi aspal nan mulus dan lebar, tapi tetap saja harus waspada akan longsor dan tanjakan-tanjakan yang cukup miring. Di beberapa bagian bagian bahkan ada rambu "GUNAKAN GIGI TRANSMISI 1". Jalanan dari Irenggolo menuju Dholo hanya terdapat 1 dan ujung dari aspal itu adalah tampat parkir kawasan Wisata Dholo.

Puncak klop merupakan salah satu Puncak dari Bukit Klotok yang berada di Kota Kediri. Bukit Klotok merupakan gugusan dari Pegunungan Wilis yang terletak jauh di kaki gunung. Bukit ini memiliki ketinggian +/- 536 MDPL. Walau bukit ini terbilang rendah tapi kita tidak boleh meremehkan alam. Terbukti saat pendakian ini kami berlima jatuh bangun untuk melalui jalur pendakian yang sangat licin berlumpur.

Tugu di Puncak Klop

Pendakian kali ini sebenarnya membawa misi untuk meresmikan pendirian komunitas pecinta alam kecil-kecilan yang kami namai "Anak Mandja Adventure" sekaligus melakukan penandaan jalur pendakian menuju puncak klop. Bukit ini terkenal dengan sebutan "Si Cantik Tidur" karena jika dilihat dari kejauhan bukit ini menyerupai seorang gadis yang sedang tidur telentang menghadap ke langit. Bukit ini mempunyai banyak puncak tapi hanya 2 puncak yang terkenal yaitu Puncak Klop dan Puncak Watu Bengkah. Nah tujuan kita kali ini merupakan Puncak Klop yang merupakan Puncak tertinggi dari bukit ini ditandai dengan adanya Prasasti.

Sunday, January 26, 2014

Dulu sebelum gue ikut merantau ke Tanah Celebes gue pengen banget ke Tana Toraja untuk wisata budaya disana. Tapi ternyata impian itu segera terlaksana ketika gue ikut merantau bareng bokap nyokap di Palopo. Palopo berjarak +/- 60km dari Toraja. Dengan Infrastruktur yang memadai membuat gue cukup mudah untuk sampai di Toraja. 


Perjalanan gue ke Tanjung Bira ini sebenarnya udah beberapa bulan yang lalu, sekitar akhir Agustus 2013. Liburan semester 4 kemarin gue pulang kampung ke Palopo Sulawesi Selatan. Sebenernya bukan kampung gue sih cuman Bokap sama Nyokap gue ngerantau ke sana. Kok jadi nglantur sih. Oke balik ke Laptop topik awal

Pantai Tanjung Bira sedang surut

Wisata keluarga kali ini sebenarnya sekalian nganterin gue ke makassar untuk balik lagi ke bandung menuntut ilmu. Berhubung bokap nyokap mau nganterin ke makassar gue ngerengek untuk disinggahin ke Tanjung Bira dulu sebelum ke Makassar dan merekapun setuju. Kami pun sekeluarga ditambah rekan bisnis bokap + pacarnya + sepupu gue berangkat dari Palopo pukul 22:00 dengan Toyota Avanza. 

Saturday, January 25, 2014

Perjalanan ke bromo ini sebenarnya lanjutan dari keliling kota Batu yang udah gue ceritain sebelumnya disini. Tapi dengan beberapa tambahan tersangka. Singkat kata gue dan rombongan yg berangkat dari terminal arjosari udah sampai di Terminal Bayuangga Probolinggo. Gue langsung ngubungin mas Hafiz yang udah dateng di terminal sejak tadi pagi. hahaha. Setelah semua komplit kita langsung keluar menuju parkiran terminal yang disana udah menanti tante, kakek dan ponakan gue.

Tante gue selain mau jemput gue juga mau nunjukin penginepan yang udah dibooking tante gue. Setelah kangen-kangenan sama tante gue akhirnya rombongan cewek yang juga tante-tante tadi ikut ke dalam mobil tante gue. Karna kapasitas mobil gak cukup akhirnya kami cowok-cowok berempat memutuskan naik Bison untuk menuju ke penginepan. Setelah mobil tante gue meluncur ke Desa Ngadisari gue dan ketiga cowok lainnya menuju ke sebelah terminal yang merupakan tempat ngetemnya Bison yang akan mengangkut kami ke bromo.


Friday, January 24, 2014

Perjalanan ke Kota Batu sebenarnya bukan termasuk agenda liburan gue. Rencana awal adalah Sempu Bromo dan Air Terjun Madakaripura tapi hanya bromo yang berhasil dikunjungi. Gue memutuskan berangkat ke Sempu karena cuaca yang kurang mendukung. Selain itu H-1 sebelum gue berangkat di twitter lagi rame bahas Pulau Indah ini yang Video perjalanan seseorang berhasil menang dalam Lomba Indonesia Kaya Rasa. Twitwar malam itu bener-bener membuat gue berfikir seribu kali untuk mengunjungi Cagar Alam yang hampir rusak itu. 

Setelah menimbang baik dan buruknya akhirnya gue kabarin temen-temen yang gabung dalam trip gue kali ini bahwa kita batal ke Sempu dikarenakan cuaca yg tidak mendukung. Akhirnya mereka setuju dan kitapun berubah haluan untuk explore Malang dan Batu aja. Oke sebelum lebih lanjut gue kenalin tersangka Lost in Batu kali ini. Ilham (gue), Rizky, Jo, Tante Fuji, Tante Triani, Tante Enha, Tante Zares, Tante Hetty. Rizky dari Purwokerto, Jo dari Jakarta, Gue Kediri dan rombongan tante-tante itu dari Bandung.

Gue, Tante Fuji, Tante Hetty, Tante Triani, Tante Zares
Jo dan Rizky. Fotographer tante Enha

Wednesday, January 22, 2014

Perjalanan kali ini dimulai dengan keisengan ngoceh-ngoceh di akun twitter pribadi gue. Siang itu kediri bener-bener panas, gue pun iseng ngoceh "Panas-panas gini enaknya mandi di Irenggolo nih". Tak berapa lama teman-teman gue pun pengen ikut kesana. Akhirnya jadilah kami berlima ke Air Terjun Irenggolo yang ada di Kawasan Wisata Besuki Kabupaten Kediri.



Tersangka perjalanan kali ini Ilham (gue), Roni, Raito, Edo, Daus dan Wempi. Mereka belima berangkat dari kediri kota sedangkan gue berangkat dari Kabupaten dan janjian di pertigaan Besuki. Sore itu sudah menunjukkan pukul 16:00 saya baru bergegas menuju pertigaan Besuki dan kelima orang tadi sudah menunggu disana. Jarak rumah gue ke pertigaan Besuki tak jauh. Sekitar 3 Km saja. Tapi harus melewati Sungai Brantas dengan Perahu Kayu (Gethek).